Mengenal Framework 5 Whys: Solusi Cerdas untuk Product Management

PRODUCT MANAGEMENTFRAMEWORK

Henry

4/4/20252 min baca

white 5 illustration
white 5 illustration

Apa Itu Framework 5 Whys?

Framework 5 Whys adalah sebuah teknik analisis yang digunakan untuk menemukan akar penyebab dari suatu masalah. Metode ini dikembangkan oleh Taiichi Ohno, salah satu pelopor Toyota Production System, yang menekankan pentingnya berfokus pada masalah untuk memperbaiki kinerja. Dengan mengajukan pertanyaan 'mengapa' sebanyak lima kali, kita dapat melacak penyebab mendasar dari masalah yang kita hadapi.

Bagaimana Mengaplikasikan 5 Whys dalam Product Management?

Dalam bidang product management, teknik ini sangat berguna untuk mengatasi berbagai isu yang mungkin timbul selama pengembangan produk. Misalnya, ketika kita menghadapi penurunan kepuasan pelanggan, kita bisa memanfaatkan 5 Whys untuk menggali penyebabnya.

Contoh aplikasinya bisa terlihat dalam skenario berikut: Anggaplah sebuah aplikasi mobile mendapatkan ulasan negatif dari pengguna. Kita mulai dengan pertanyaan pertama, 'Mengapa pengguna tidak puas dengan aplikasi ini?'. Setelah berdiskusi, kita menemukan jawaban: 'Karena aplikasi sering mengalami crash.'

Dari sini, kita bertanya lagi, 'Mengapa aplikasi sering crash?'. Jawabannya bisa jadi, 'Karena beberapa fitur baru tidak teruji dengan baik sebelum diluncurkan.'

Kita lanjutkan dengan pertanyaan ketiga: 'Mengapa fitur baru tidak teruji dengan baik?'. Di sini, jawabannya mungkin adalah, 'Karena tim pengujian tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan pengujian menyeluruh.'

Setelah itu, kita bertanya keempat: 'Mengapa tim pengujian tidak memiliki cukup waktu?'. Mengapa, mengapa, dan mengapa lagi, hingga kita menyadari bahwa perencanaan timeline proyek yang kurang matang menjadi akar masalahnya. Dengan memahami hal ini, kita bisa mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki proses kerja dan meningkatkan kualitas produk.

Contoh Kasus Nyata dengan Framework 5 Whys

Sebuah perusahaan perangkat lunak menghadapi masalah serius ketika aplikasi mereka tidak dapat diakses oleh sebagian besar pengguna. Tim product management memutuskan untuk menggunakan teknik 5 Whys. Prosesnya menghasilkan jawaban sebagai berikut:

  • Mengapa aplikasi tidak dapat diakses? - Karena server mengalami overload.

  • Mengapa server mengalami overload? - Karena ada lonjakan pengguna yang tidak terduga.

  • Mengapa ada lonjakan pengguna? - Karena promosi besar-besaran dilakukan tanpa analisis kapasitas server.

  • Mengapa analisis kapasitas server tidak dilakukan? - Karena tim tidak memiliki protokol yang jelas untuk proses peluncuran.

  • Mengapa tidak ada protokol peluncuran? - Karena saat itu tidak ada dokumentasi atau pelatihan untuk tim.

Melalui proses ini, perusahaan tidak hanya menemukan akar masalahnya, tetapi juga menciptakan protokol baru untuk peluncuran produk di masa mendatang.

Dengan menerapkan framework 5 Whys, para product manager dapat menangani berbagai tantangan dengan cara yang lebih sistematis, sehingga tidak hanya memperbaiki produk tetapi juga meningkatkan keahlian tim secara keseluruhan.